_

Minggu, Maret 29, 2009

Enaknya jadi bos...

Suatu ketika, di sebuah kamar VIP rumah sakit berkelas internasional yang sangat mewah, terdengar tangisan bayi mungil yang imut. "Oeee..oee..."

"itu aku! baru saja aku dilahirkan dengan selamat"

Mulailah ayah dan ibu merawat, membesarkanku dengan suka cita. Saat masih bayi, aku tak terlalu bertingkah. Namun beranjak balita yang mulai bisa "usrek" kemana-mana, aku mulai nakal dan bikin pusing orang tua.

Waktu cepat berlalu, dengan segala bekal pendidikan yang sudah diberikan oleh orang tuaku sejak kecil, akhirnya aku duduk di bangku SD. Tentu tak sembarang pilih, tak tanggung-tanggung! Orang tuaku memasukkanku ke sebuah SD standar internasional. Prestasiku, hm... jangan tanya deh, selalu peringkat satu hingga lulus SD.

Dengan bekal prestasi di SD, aku sekarang masuk ke sebuah SMP unggulan. walau tidak berstandar internasional. Dan orang tuaku agak kecewa dengan itu. Tapi tenang, orang tuaku masih bangga padaku, soal nilai dan peringkat, jangan taya lagi. Prestasi? Juara 1 olimpiade Fisika INTERNASIONAL!

Dengan nilai ujian akhir yang membanggakan, aku masuk ke sebuah SMA Favorit di negari ini. Tentunya standar internasional. Dengan prestasi yang memuaskan, segala fasilitas dari orang tuaku kudapat dengan mudah. sehingga aku semakin rajin belajar. Cita-citaku saat itu, Jadi direktur perusahaan.

Untuk itulah, setelah lulus SMA, aku masuk ke perguruan tinggi negeri nomor satu di Indonesia degan mudah. Meski sulit, aku tetep salalu menjaga prestasiku. oh iya, aku mengambil program studi manajemen bisnis.

Tanpa repot mengantri lowongan kerja, aku langsung dapat posisi "empuk" di perusahan ayahku. Bukan karena aku anaknya, tapi hanya aku yang tepat untuk posisi itu. Lama aku banting tulang dan tenaga, akhirnya aku naik jabatan. Jadi bos deh pokoknya....
Oh iya, kenakan, Diana, istriku yang kuanggap cantik se Indonesia..
Gaji tinggi, bisa beli rumah di mana-mana, mewah laksana istana, mobil banyak, anak istri kurasa bahagia.

Tapi.... dengan semua itu, anak istriku mengeluh, aku sering nglembur kerja.
kujelaskan, ini semua untuk "kita". aku dan mereka.

sekali lagi tapi,
Rumah besarku, mobil-mobilku, hanya menumpuk seperti sampah...
kapan aku makainya? setiap hari aku lembur...

KAmar di rumah utamaku... ada 10! 2 untuk anak-anak tersayang, 1 untuk ku dan istri, 2 untuk pembntu dan sopir. 5 nya siapa yang mau pakai?

Mobil 5, yang di pakai 1. 4nya????? waduh bingung......................................

kasur empuk.... jarang kutiduri... malah aku tidur di bangku kantor yang penuh map map penting...

aku mulai berpikir....
knp aku tetap tidak bahagia??

segalanya telah kupunya!!! tapi kebahagiaan tidak kurasa...

iri aku melihat pemulung di jalan bisa tidur pulas di sebuah tikar di jalan kemarin...

iri....

bagaimana bisa???

------- Pikir aja sendiri knapa!?



Baca Selengkapnya...

Rabu, Maret 25, 2009

Italia Deportasi Tiga Warga Palestina


Pemerintah Italia mengeluarkan perintah deportasi terhadap tiga orang Palestina yang sudah hampir tujuh tahun menetap di negeri Pizza itu. Ketiga orang itu adalah sebagian dari orang-orang Palestina yang oleh Israel dideportasi dari Palestina usai peristiwa pengepungan Gereja Nativiti di Bethlehem pada bulan April 2002.

Pasukan Zionis mengepung gereja yang oleh umat Kristiani diyakini sebagai tempat lahirnya Yesus Kristus itu, karena di dalamnya terdapat puluhan pejuang dan warga sipipl Palestina yang sedang berlindung dari kejaran tentara-tentara Israel. Insiden pengepungan berakhir setelah 40 hari dan pemerintah Israel mengirim sekitar 26 warga Palestina yang berlindung di gereja itu ke Jalur Gaza, meski mereka bukan berasal dari Gaza. Sementara 13 warga Palestina lainnya dideportasi oleh Israel ke sejumlah negara Eropa. Tiga orang Palestina yang dideportasi oleh Israel ke Italia adalah Mohammad Sa'id Siyam,30, yang dituduh merencanakan serangan ke Israel, Ibrahim Salem Ubayyat, 48, yang dituduh sebagai salah seorang petinggi Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas dan Khalud Abu Nijmah, 42, salah seorang anggota badan intelejen Palestina yang dituduh sebagai anggota Brigade Martir al-Aqsa, sayap militer Fatah.

Selama tujuh tahun diasingkan ke Italia oleh pemerintah Israel, kegiatan ketiga orang ini diawasi ketat oleh agen-agen mata-mata Israel. Namun setelah Italia mengeluarkan perintah deportasi terhadap ketiga orang Palestina itu, mereka tidak akan dikembalikan ke Palestina tapi akan diasingkan ke negara lain, kemungkinan ke Yordania atau Suriah.

Ketiga warga Palestina itu sudah meminta agar mereka dipulangkan ke tanah kelahiran mereka di Bethlehem, tapi kecil kemungkinan pemerintah Israel akan mengijinkan mereka masuk kembali ke Palestina. Otoritas Palestina sejak dua bulan yang lalu sudah berusaha bernegosiasi dengan pemerintah Italia untuk menunda deportasi tersebut. Menurut juru runding Palestina Saeb Erekat, Italia hanya memberi perpanjangan satu tahun bagi ijin tinggal ketiga warga Palestina itu.

Namun dalam surat perintah deportasi, pemerintah Italia menyatakan bahwa ketiga warga Palestina itu harus sudah meninggalkan Italia paling lambat sampai akhir bulan April. (ln/IMEMC)

Baca Selengkapnya...

Sabtu, Maret 14, 2009

Rosulullah memang (selalu) benar......Tentang Bercanda

Bismillahirrohmaanirrohiim

Rosulullah Shollallahu 'alaihi wassalam pernah bersabda,
"Jauhilah oleh kalian banyak tertawa, karena banyak tertawa dapat
mematikan hati dan menghilangkan cahaya wajah"(HR. Ibnu Majah,
dishahihkan oleh Al Albani)


Syaikh Abdul Aziz Bin Baz juga berkata: "Sesungguhnya banyak bercanda dapat
menjatuhkan wibawa, menjauhkan diri dari hikmah, menimbulkan
kedengkian, mengeraskan hati dan membuat banyak tertawa yang
melalaikan diri dari mengingat Allah"

Bagaimana dengan kita? saya, juga teman ya?
Ikhwah Fillah Rohimakumullah,
senyum itu ibadah, tertawa itu sehat, bercanda itu manusiawi,
namun, sebagai Agama yang sempurna, Islam telah mengaturnya sedemikian rupa, Rosulullah
sebagai manusia, pernah juga bercanda, namun ada batasnya.

Beliau Shollallahu 'alaihi wassalam, diriwayatkan dari beberapa Hadits Shahih,
jika bercanda, langit-langit mulutnya tidak terlihat (artinya tidak ngakak kyk kita2 nih,), lalu,
ketika bercanda pun rosulullah selalu
berkata benar. Tidak seperti kita, kadang harus berbohong atau mengarang-ngarang cerita agar bisa
membuat teman kita tertawa.

Ada sebuah cerita yang bisa kita ambil hikmahnya, ada seorang teman kita,
namanya "fulan", suka sekali bercanda,
orangnya humoris, tapi karena berlebihan, seperti kata Rosulullah dalam hatis
"Jauhilah oleh kalian banyak tertawa, karena banyak tertawa dapat
mematikan hati dan menghilangkan cahaya wajah"(HR. Ibnu Majah,
dishahihkan oleh Al Albani)


hatinya mati, atau keras. Apa buktinya?

Suatu ketika, ia mengikuti Mabit (Malam Bina Iman dan Taqwa) di Masjid dekat rumahnya. Pada malam muhasabah, seperti Mabit pada umumnya
seluruh peserta diajak menonton film-film renungan, ketika itu sang ustadz memutar film renungan tentang
kematian. Diperlihatkanlah sebuah jasad manusia yang telah kaku, hendak dikafani. Seluruh peserta menyaksikan dengan seksama, serius, dan tentu saja
dengan juga mengingat tentang kematian, yang kelak juga akan dialaminya.

Namun, apa yang terjadi dengan si Fulan? KEtika menonton, tiba-tiba ia tertawa. Peserta lain heran dan mengingatkan sang fulan untuk tenang agar tidak mengganggu peserta lain.
Keesokan harinya, teman sebelah si fulan saat muhasabah bertanya, "Lan, kok semalam kamu ketawa sih nonton filmnya? Aku aja ngeri, bayangin kematian, apa amalku dah cukup?"


Dengan santai si fulan menjawab, "Eh, iya, ngeri sih, awalnya aku juga bayanginnya ngeri, tapi lama-lama aku jadi inget pocong di acara komedi di TV kemarin lusa... haha lucu banget..."

Na'udzubillahi mindzaalik, astaghfirullah...

Kisah kedua, ketika itu, ada fulan lain yang sedang berjalan kaki bersama seorang kawannya, tiba-tiba, mereka mengamati sebuah sepeda motor yang unik bentuknya sedang melintasi jalan.
Tanpa diduga, sepeda motor itu mengalami tabrakan hebat! dari arah belakang, ditabrak oleh truk!

Fulan dan temannya kaget! Teman si fulan panik, beserta warga yang ada disekitar situ berusaha menolongnya, fulan pun ikut menolong.
keesokan harinya, fulan bercerita pada temannya kemarin tentang kecelakaanyang dialami motor di jalan yang mereka lintasi.

"Eh, kasihan ya bapak yang naik motor kemarin" kata si Fulan
"Iya, masya Allah, aku ga tega lihat darahnya bercucuran ..." kata sang teman

"Eh, iya. tapi lucu juga ya... aku jd ketawa kalau ingat kecelakaan kemarin...
lucu... habisnya motornya itu, terlemparnya pas masuk parit.. hahahah... "

Nah.. ikhwah fillah,
dari dua kisah si fulan tadi, kita bisa ambil hikmahnya,
ketika suatu musibah bisa membuat kita jadi semakin mengingat Allah, dan mengingat kematian,
namun, apa yang terjadi ketika hati sudah mati? maka bukan hikmah yang kita dapatkan, setiap peristiwa, dianggapnya bercanda, tidak pernah serius.

Maka benarlah Sabda Rosulullah Shollallahu 'alaihi wassalam di atas...
bahwa terlalu banyak tertawa atau bercanda bisa mematikan hati.

Allahu A'lam

Baca Selengkapnya...

Minggu, Maret 08, 2009

Mesir Negeri yang Unik


Hari itu seorang Mahasiswa Indonesia di Mesir pergi ke PUSKIN (Pusat Kebudayaan Indonesia). Karena dikejar waktu ia terpaksa naik taksi. Ketika dalam perjalanan, azan shalat Ashar berkumandang dari menara-menara masjid Kairo. Tanpa diduga, Sopir taksi itu minta izin berhenti sebentar untuk ikut shalat jamaah di Masjid. Tetapi karena merasa terburu-buru, pelajar Indonesia itu menolak untuk berhenti.

Sopir taksi yang tergolong masih muda dan bercelana Levis itu kelihatan kesal sekali. Disetelanya keras-keras suara azan di radio taksinya. Tidak hanya itu, ia mengebut-ngebutkan taksinya dengan kecepatan yang tinggi, membuat Mahasiswa itu sedikit takut. Namun ia merasa tenang setelah mendengar ucapan unik dari mulut Sopir taksi itu. Ia berkata, “Kalau bukan shalat Ashar dan Subuh sih tidak apa-apa?” katanya.

Sepertinya ia memang terbiasa shalat jamaah di masjid. Terutama shalat Ashar dan Subuh. Setelah mengatakan itu, ia mengangkat suaranya dengan hanya satu kalimat kemudian diam. Anda tahu apa bunyi kalimat itu? Kalimat itu adalah sebaris syair lagu milik Syaikh Musyari Rasyid yang berbunyi. “Inna Shalâtî mâ ukhallîhâ.” (Sungguh shalatku takkan pernah aku tingalkan).

Hari kedua, pelajar yang sama menyetop taksi untuk pergi ke kampus Al-Azhar. Sebelum naik taksi, pelajar itu terlibat tawar menawar harga dengan sopir taksi tersebut. Maklum saja, taksi-taksi di Kairo rata-rata adalah taksi tua, model taksi tahun tujuh puluhan, mirip taksi-taksi di film India. Tentunya bukan kelas argo, karena tarif ongkos bisa ditawar-tawar. “Saya mau bayar yang penting tidak lebih dari 10 Pound”, kata Mahasiswa itu. Masyi (OK) kata sopir taksi itu.

Mahasiswa itu pun naik. Tetapi anehnya, selama di perjalanan, sopir taksi itu keliahtan marah-marah, seakan tidak setuju dengan ongkos yang telah disepakati. Ia kebut-kebut taksinya yang sudah reot itu. Napasnya tersengal-sengal seperti menahan amarah. Kepalanya tak henti-henti menoleh ke kiri dan ke kanan. Ia ambil sebatang rokok kemudian menyalakannya. Namun tidak berberapa lama ia menghisapnya, rokok itu ia buang, kemudian ngebut lagi. Mahasiswa itu menjadi merasa tidak enak. “Kalau orang ini tidak mau dibayar dengan 10 Pound, mengapa ia menyuruh saya naik?” Gerutunya di dalam hati.

Ketika sampai di dekat Madinatul Bu`ûts (Asrama mahasiswa luar negeri milik Univ. Al-Azhar), sopir taksi itu tiba-tiba bertanya kepada Mahasiswa itu dengan lemah lembut, “Nama Anda siapa?” Dengan perasaan keheranan pelajar itu memberitahukan namanya. Setelah itu ia bertanya kepada sopir itu, “Mengapa tadi anda terlihat gelisah sekali, seperti orang sedang menahan amarah?” Anda tahu apa jawaban sopir taksi itu? “Doakanlah saya! Doakanlah saya! Doakanlah saya!” katanya dengan suara agak keras. “Ya, tapi kenapa?” Tanya Mahasiswa itu lagi. “Doakan saya biar Allah membuang dunia dari hati saya ini.” “Memangnya kenapa?” Tanya pelajar itu keheranan. “Saya tadi sangat menyesal dan memarahi diri saya yang telah menanyakan kepada anda, “Mau bayar berapa?!!” Seharusnya saya tidak perlu menanyakan hal itu. Anda di sini jauh-jauh datang dari negeri anda, meninggalkan keluarga, ayah dan ibu untuk menuntut ilmu. Anda lebih baik dari semua orang di Mesir ini. Maka doakanlah saya agar Allah membuang dunia yang ada di dalam hati saya ini.” Katanya haru. Sesampai di Kampus, sopir itu tidak mau dibayar. Mahasiswa itu memaksa, namun ia tetap tidak mau dibayar.

Hari ketiga, Mahasiswa yang tadi juga, bersama seorang temannya hendak pergi menemuai Dr. Ragib as-Sirjâni di Pusat Studi Pradaban, di Kairo. Supaya cepat sampai tujuan, Mahasiswa itu naik taksi. Di tengah perjalanan, sopir taksi itu mengeluhkan kesibukan dan kesulitan hidup yang ia hadapi kepada kedua mahasiswa tersebut. Ia bercerita bahwa ia sangat sibuk sehingga tidak punya kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Setiap hari ia harus pergi pagi pulang malam untuk mencari nafkah bagi anak dan istri. Sehingga ia terpaksa mengulang hafalan Al-Qurannya di dalam Taksi tua yang ia kemudi. Ternyata sopir itu telah menghafal Al-Quran 30 Juz. Semenjak pagi itu, ia telah mengulang sebanyak 11 Juz di dalam taksinya. Ia bertanya kepada kedua mahasiswa penumpangnya, “Adakah di antara kalian yang hafal Al-Quran?” “Saya tidak hafal Al-Quran, tetapi ini ada teman saya yang hafal.” Jawab Mahasiswa tadi sambil menunjuk kepada temannya yang memang telah hafal Al-Quran. Sopir taksi itu berkata, “Tolong Anda simak! Saya akan membaca surat Yunus dari awal sampai akhir.” Jadi, selama perjalanan itu, kedua mahasiswa tadi khsuyuk mendengarkan seorang sopir yang mengulang hafalan surat Yunus di dalam taksinya.

Indah… sungguh pengalaman yang sangat indah! Sebuah pengalaman yang sangat kita harapkan bisa terjadi di Negara kita. Sopir-sopir taksi dan bis, tentara, polisi dan satpam, pejabat-pejabat Negara, para pedagang dan pengusaha, mahasiswa, dan semua elemen masyarakat berlaku seperti mereka-mereka itu. Hal ini bukan hal yang mustahil, jika kecintaan terhadap Al-Quran kita bina sejak dini kepada anak-anak kita.

Tetapi tentunya, sebelum membina dan mendidik anak-anak kita dengan hal itu, binalah terlebih dahulu diri sendiri untuk mencintai dan mengagungkan Al-Quran, dengan rajin membacanya dan menghafalnya, mempelajari isi kandungannya serta mengamalkan ajarannya. Wallâhu a`lâ wa a`lam. (SINAI) eramuslim.com

Baca Selengkapnya...

Senin, Maret 02, 2009

AK-47 HAMAS Mampu Menghancurkan Tank Zionis


Banyak kisah ajaib yang tersisa dari Tanah Suci Palestina setelah pasukan Zionis-Israel menderita kekalahan luar biasa, pertengahan Januari lalu.

Ahad kemarin (1/3), Eramuslim bertemu dengan seorang dokter dari sebuah LSM kesehatan di Indonesia yang berhasil menembus kota Gaza akhir Desember 2008 hingga pertengahan Januari 2009.

Dalam pertemuan yang dilakukan di Bogor, dokter tersebut mengisahkan banyak sekali kejadian-kejadian yang tidak masuk dalam akal manusia namun sungguh-sungguh terjadi, di mana dengan senjata seadanya, HAMAS mampu mengalahkan pasukan Israeli Defenses Forces (IDF) yang konon dianggap sebagai pasukan paling hebat di dunia mengalahkan SAS Inggris dan Korps Marinir Amerika Serikat. Hal ini kian memperkuat keyakinan jika Allah SWT berada di belakang HAMAS. Dan tentu saja, Iblis berada di belakang Zionis-Israel.

Beberapa kejadian tersebut adalah:

Penarikan mundur Brigade Golani—kesatuan elit AD tentara Zionis-Israel—dari seluruh wilayah Jalur Gaza pertengahan Januari lalu, menurut keterangan resmi mereka, adalah untuk menghormati acara pelantikan presiden AS terpilih Barack Obama, 20 Januari 2009.

Namun klaim mereka ini tentu tidak benar. Yang benar adalah, penarikan mundur seluruh pasukan Zionis-Israel dari Jalur Gaza disebabkan mereka sungguh-sungguh menderita kekalahan yang amat telak saat bertempur berhadap-hadapan melawan HAMAS dan faksi-faksi perlawanan di Jalur Gaza lainnya.

“Dalam penyerangan darat ke Jalur Gaza kemarin, tentara Zionis mengerahkan ribuan tank Merkava terbarunya, hasil updating dari pengalaman tempur melawan Hizbullah di Lebanon selatan tahun 2006 lalu. Tank-tank Merkava tersebut telah dimodifikasi dan diberi penambahan kekuatan di sana-sini, kinerjanya dipercanggih, material pelindungnya dipertebal, dan kelincahan manuvernya juga ditingkatkan.

Zionis-Israel mengklaim bahwa Tank Merkava yang mereka kirim ke Jalur Gaza merupakan prototipe tank terbaik dan tercanggih di seluruh dunia saat ini,” ujar dokter tersebut.

“Namun apa daya, tank-tank super canggih tersebut ternyata banyak yang berhasil dihancurkan oleh para pejuang HAMAS. Agar hal tersebut tidak tersiar ke luar Gaza, batalyon Zeni Angkatan Darat Israel diperintahkan untuk melakukan pembersihan.

Semua puing-puing tank Merkava Israel diambil kembali dan dibawa ke tanah pendudukan, tanpa kecuali. Mungkin hanya bagian-bagain rantai yang kecil yang tertinggal.

Dan yang membuat Zionis-Israel tidak habis pikir, yang menghancurkan tank-tank super canggih milik mereka ternyata bukanlah rudal hebat atau senjata super, melainkan hanya letusan senjata serbu AK-47 milik pejuang HAMAS, yang itu pun hanya memakai peluru standar kaliber 7,62 x 39 mm. Kenyataan ini benar-benar membuat para petinggi militer Israel kalang-kabut,” tambahnya.

Percaya atau tidak itulah kejadian sesungguhnya dari Bumi Jihad Palestina.

Mengenai kekuatan pejuang HAMAS dan faksi-faksi lainnya di Jalur Gaza, dokter tersebut juga menyatakan jika militansi pejuang perlawanan di Jalur Gaza sangat hebat.

“Disiplin mereka sangat dahsyat. Seorang sniper HAMAS sanggup berhari-hari tahan mengunci target, dalam posisi siap tembak, hanya dibekali sebungkus makanan dan sebotol air minum. Banyak dari mereka yang berpuasa berhari-hari dan itu malah memperkuat fisik mereka. Mungkin jika saya tidak melihat langsung hal itu saya tidak akan pernah bisa percaya. Tapi inilah kenyataannya, sehingga saya haqqul yaqin jika para pejuang HAMAS, dan juga pejuang-pejuang Allah di Jalur Gaza lainnya, adalah tentara-tentara yang tidak mungkin bisa dikalahkan. Mereka memiliki skill dan ketahanan fisik yang sangat terlatih, kuat, tabah, ditambah dengan tingkat keimanan yang sangat tinggi. Allahu Akbar!” (rz)


eramuslim.com

Baca Selengkapnya...

Babi Yahudi Serang Pemuda Palestina

eramuslim.com - Babi-babi milik pemukim Yahudi Israel ternyata tidak mau kalah dengan tuan nya. Setelah tuannya dengan pasukan tempur lengkap menyerang Gaza – dan sekarang ternak babi milik pemukim Yahudi menyerang seorang pemuda Palestina.

Puluhan babi milik pemukim Yahudi menyerang seorang pemuda Palestina dari desa An-Nasarieyah sebelah utara tepi Barat kota Nablus hari Ahad kemarin.

Sumber medis Palestina mengatakan bahwa pemuda yang bernama Ayman Ibrahim Hamdan berumur 25 tahun itu telah dipindahkan ke Rumah Sakit Rafidia yang ada di kota setelah dia digigit oleh salah satu babi piaraan tersebut.

Hamdan yang menceritakan peristiwa itu ke reporter Ma'an mengatakan bahwa puluhan babi telah dilepas dengan sengaja oleh pemukim Yahudi dari pemukiman ilegal Al-Hamra yang bersebelahan dengan desa tempat dia bertani.

Salah satu babi menggigit kaki nya, mengakibatkan terjadinya luka dan dia segera dipindahkan ke rumah sakit, di gambarkan kondisi lukanya hanya luka ringan.

Bisa jadi babi menjadi salah satu senjata baru pemukim Yahudi untuk menyerang warga Palestina yang mayoritas muslim. Dan bisa disimpulkan Zionis Israel dan ternak babi tidak jauh berbeda. (fq/mna)

Baca Selengkapnya...
Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template