_

Rabu, September 03, 2008

HK416, senjatanya Denjaka



“Delta Force worked with a gun maker to come up with a better weapon. The 416 is now considered in many circles to be the best carbine in the world, but unless you're Delta Force, you won't get one. “

Demikian petikan dari diskusi di forum Military Times.com yang sedang membahas tentang senjata alternatif pengganti M-4 yang selama ini dipakai oleh prajurit-prajurit paman Sam. Dan saat ini Delta Force mempelopori pemakaian HK 416 sebagai senapan andalan yang akan dipakai dalam operasi-operasinya menggantikan M4.

Pemikiran untuk mencari senjata pengganti timbul dikarenakan banyaknya masalah-masalah yang muncul di medan operasi, contohnya sebagai berikut:

Pada 4 Maret 2002, sebuah RPG menghantam mesin helicopter Chinook MH-47 yang mengangkut personil Rangers di Gunung Shahikot, sebelah Timur Afganistan. Helikopter itu jatuh dipuncak Takur Ghar, diketinggian 10.000 kaki .
Hujan peluru dari laras senjata para pejuang Al Qaeda menghujani helicopter dan menewaskan sebagian anggota pasukan yang masih berada didalamnya.
Kapten Nate Self , seorang anggota Rangers yang selamat merangkak keluar helicopter diikuti beberapa anggotanya yang selamat, berlindung di batu-batuan dan mencoba membalas tembakan.
Saat itulah Self merasakan M4nya macet, nalurinya yang terlatih segera memeriksa apa yang terjadi dan ia menemukan peluru yang menyangkut dalam kamar peluru.
Segera ia menyiapkan tongkat pembersih yang selalu tersedia dalam senjata dan mencoba untuk mendorong peluru itu keluar, tapi peluru itu tidak bergerak bahkan tongkat pembersihnya patah, dan ia tidak punya pilihan lain kecuali mencari senjata lain yang masih berfungsi milik anggota pasukannya yang telah tewas dalam bangkai helikopter. Dan ditengah desingan peluru musuh, ia berhasil mengambil senjata M4 yang masih berfungsi, lalu kembali bertempur.

Karena keberaniannya hari itu, Kapten Self mendapatkan penghargaan medali Silver Star.

Bila seorang serdadu yg dilatih dengan baik seperti Kapten Self tdk bisa memperbaiki senjata M4 nya, itu membuktikan bahwa senjata itulah yang bermasalah, bukan personilnya.
 
Kisah  tersebut diatas hanyalah satu contoh ilustrasi dari beberapa kejadian serupa selama operasi militer di Iraq dan Afganistan
Problema yang berulang dan sangat jelas ini membuat para petinggi pasukan Delta Force yang tengah bertugas di Iraq dan Afghanistan, memutuskan untuk
menggunakan carbine yg jauh lebih stabil dibanding dgn senapan M4 dan M16 yg selama ini dipakai oleh pasukan AS.
 
Akhirnya diputuskan untuk bekerjasama dengan pembuat senjata dari Jerman  yaitu Heckler and Koch dan dirancanglah sebuah perubahan pada sistem gas
yang ada pada senjata M4.
Mereka yakin perubahan ini akan membuat sebuah senjatanya yang lebih stabil dan tahan lebih lama. 
Dan setelah melalui beberapa tes dengan bantuan para ahli dari pasukan Delta Force, lahirlah H&K 416 pada tahun 2004.

Kini Personil
pasukan elit unit commando, yg dulunya bernama 1st Special Forces Delta Attachment, menggunakan senapan itu pada
tiap operasi tempur mereka.
 
Saat ini senapan serbu HK 416 dianggap sebagai carbine yang paling baik oleh banyak grup di seluruh dunia.
Senjata ini mengkombinasikan akurasi dan kenyamanan senapan M4 dengan ketangguhan senapan AK47.

“Delta Force worked with a gun maker to come up with a better weapon. The 416 is now considered in many circles to be the best carbine in the world, but unless you're Delta Force, you won't get one. “

Benarkah?

Ternyata penggunaan senapan serbu HK 416 tidak hanya dimonopoli oleh Delta Force, tercatat bahwa angkatan bersenjata Norwegia juga mempelopori pemakaian HK 416 di daratan Eropa.

Bagaimana dengan Negara lainnya?

Pada Konferensi Climate Change 3-14 December lalu di Bali, terlihat personil-personil Pasukan Denjaka Korps Marinir, -- yang bersama Sat Gultor-81 Kopasus dan Den Bravo 90 diperbantukan dalam Denmatan (Detasemen Penyelamatan) Paspampres --, sudah menyandang senjata produk-produk andalan Heckler and Koch seperti HK G36, HK 416 (caliber 5,56) dan HK 417 (caliber 7,62) lengkap dengan piranti-piranti penunjangnya, ditambah MP5 yang memang sudah sejak lama dipakai sebagai senjata wajib untuk keperluan CQB.






Ternyata jauh hari sebelum konferensi Climate Change , keluarga HK tersebut sudah menjadi pilihan guna melengkapi sistem persenjataan pasukan Denjaka

Sejak tahun 2004 pihak Denjaka sudah melakukan observasi terhadap senjata-senjata itu, dan melalui proses yang lumayan panjang akhirnya senjata-senjata yang diprimadonakan oleh pasukan-pasukan elite dunia itu akhirnya bisa menjadi milik Denjaka.

Uji coba yang pernah dilakukan oleh para personil Denjaka bersama staf ahli dari Heckler and Koch memang menunjukan HK416 memang layak disebut senapan serbu terbaik didunia.
Uji coba yang dilakukan mengikuti pola medan operasi sesungguhnya, seperti menembakkan senjata setelah sebelumnya disimpan dalam air baik air tawar maupun asin, mengubur senjata dalam pasir dan lumpur lalu menembakan sebanyak 10 magazen, merendam senjata kedalam air setelah tembakan 10 magazen lalu menembakan kembali, semua lancar tanpa macet sekalipun.

HK416 memang terbukti handal, dan dengan persenjataan yang moderen dan tangguh diharapkan personil TNI kian bersemangat dalam tugasnya menjaga keamanan Negara ini dan meningkatkan pamornya sebagai ksatia-ksatria yang disegani Negara lain.

Untuk tingkat Asia, Denjaka sudah mempelopori penggunaannya untuk pasukannya, kapankah pasukan-pasukan lainnya menyusul ?


Sumber = my own forum, http://warstories.multiply.com

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template