_

Kamis, Oktober 23, 2008

Moville. Ini robot apa mobil ya ? (^_^)

Bentuknya yang menyerupai monster lucu ini membuat saya mengira bahwa gambar berikut adalah robot ketika pertama kali saya melihatnya. Padalah gambar ini sebenarnya adalah konsep city car di masa depan.



Matanya yang menyala, dan senyumnya yang lebar benar-benar membuat mobil konsep ini semakin mirip dengan tokoh-tokoh antagonis khas Nintendo. Matanya yang


menyala sebenarnya adalah lampu untuk menerangi jalan, dan mulutnya yang tersenyum lebar sebenarnya adalah layar OLED yang dapat menampilkan status kendaraan (running/charging/turn signal/etc) kepada pengendara lain di depannya.


Tidak seperti mobil-mobil yang ada saat ini, mobil ini tidak membutuhkan head lamps dan lampu-lampu lain di depannya, sebab mobil-mobil ini dapat saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya, adapun OLED yang ada didepannya lebih ditujukan kepada manusia yang ada didepannya, dan bukan kepada mobil di depannya. Selain komunikasi antar mobil, mobil ini juga dapat berkomunikasi dengan satelit dan jalan yang dilaluinya membuatnya dapat menghindari titik kemacetan (bila ada) dan menentukan jalur tercepat untuk mencapai tujuan. Selain itu, kemampuan untuk saling berkomunikasi ini dapat meminimalkan kemungkinan terjadinya kecelakaan.

Begitu anda melihatnya, mungkin yang pertama akan anda perhatikan adalah bentuk kabinnya yang seperti tetesan air. Bentuk tetasan air ini menghasilkan tingkat efiesiensi aerodinamis yang sangat tinggi. Kabin dapat semakin rebah/tegak tergantung kepada kecepatannya.


Selain bentuknya yang unik, mobil ini juga memiliki tiga bola magnetik yang menjadi roda-rodanya. Bola-bola ini dapat berputar ke segala arah dengan menggunakan tenaga elektro-magnet. Karena Moville berjalan dengan menggunakan tenaga elektro magnet, maka Moville tidak memerlukan transmisi mekanis, dan pembakaran, menjadikan Moville menjadi lebih efisien, lebih dapat diandalkan, dan juga ramah lingkungan. O iya, Moville juga mampu untuk mengumpulkan daya listrik melalui berbagai sumber, termasuk matahari dan kinetik.


Walaupun Moville dapat berjalan sendiri tanpa campur tangan manusia, namun bila dikehendaki, Moville juga dapat dikendalikan melalui perangkat game, handphone dan perangkat mobile lainnya.

(source tuvie, publishedmind)

Wah... unik yah.. tapi belum bisa kebayang seandainya satu orang punya satu. Kan mobil ini hanya bisa dikendarai satu orang... tanpa [penumpang lain ^__^

Baca Selengkapnya...

Duh...cape' nih...

Hari kamis ini (23 Oktober 2008), Kaltim melaksanakan PilGub putaran kedua. Otomatis sekolah diliburkan, dan saya ambil IB (Ijin Berlibur) kemarin. Kebetulan, orang tua sedang ada urusan di Samarinda, jadi saya memutuskan untuk pulang ke Sangatta bersamanya.

Cukup melelahkan, bayangkan saja, kami berangkat jam 14.00 siang, sampai Sangatta jam 19.00. 5 jam! karena jalannya jelek bin hancur, perjalanan pasti sangat melelahkan karena mobil akan teguncang2... hehe.. .Dan pagi ini, jam 9.00 harus ke Samarinda lagi!

Kemarin memang saya ambil keputusan mendadak. Yah.. mau gimana lagi namanya kangen rumah.. eh tapi akhirnya malah jadi berat kembali ke asrama....

kalau pulang besok, berarti saya alfa, belum lagi kalau ada Ujian blok mendadak... OWh...Allahu Akbar...!


Baca Selengkapnya...

Sabtu, Oktober 04, 2008

Berbagi Gambar - JIHAD !




Lihat Gambar lainnya..















Baca Selengkapnya...

Jumat, Oktober 03, 2008

Jangan Jadi Mental Pengemis




Saya tak bermaksud merendahkan pengemis, atau melarang jadi pengemis. Bahkan tak ada sangkut pautnya secara langsung dengan mereka, para pengemis di jalan. Apa itu mental pengemis?

Mental pengemis adalah ketika seseorang selalu mengharap untuk diberi, namun sama sekali tak berkeinginan membalasnya atau memberi kepada orang lain.

Betapa banyak orang bermental pengemis di Indonesia ini, padahal mereka bukanlah pengemis. Lihatlah bagaimana banyaknya orang-orang bekerja dengan malas-malasan, namun selalu mengharapkan gaji, kenaikan gaji. Tanpa disadari, orang bermental pengemis ini termasuk orang-orang yang kurang bersyukur kepada pemberian Allah.

Kita bisa bercermin kepada para pekerja di Jepang. Mereka adalah contoh orang-orang yang bersyukur, dan tak bermental pengemis. Di Jepang, karyawan sebuah perusahaan akan setia kepada tempat di mana ia bekerja. Mereka akan berjuang keras demi kemajuan perusahaan tempat ia bekerja. Mereka tak akan berpindah ke perusahaan lain meskipun di perusahaan lain mereka ditawari gaji yang lebih tinggi. Mereka melakukan ini semua karena mereka tak memiliki mental pengemis. Mereka tak ingin diberi tanpa mau memberi imbal balik.

Bermental pengemiskah kita? tanyakanlah pada hati nurani kita. Dan semoga kita tidak termasuk orang-orang yang bermental pengemis tersebut.

Baca Selengkapnya...
Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template