_

Jumat, Oktober 03, 2008

Jangan Jadi Mental Pengemis




Saya tak bermaksud merendahkan pengemis, atau melarang jadi pengemis. Bahkan tak ada sangkut pautnya secara langsung dengan mereka, para pengemis di jalan. Apa itu mental pengemis?

Mental pengemis adalah ketika seseorang selalu mengharap untuk diberi, namun sama sekali tak berkeinginan membalasnya atau memberi kepada orang lain.

Betapa banyak orang bermental pengemis di Indonesia ini, padahal mereka bukanlah pengemis. Lihatlah bagaimana banyaknya orang-orang bekerja dengan malas-malasan, namun selalu mengharapkan gaji, kenaikan gaji. Tanpa disadari, orang bermental pengemis ini termasuk orang-orang yang kurang bersyukur kepada pemberian Allah.

Kita bisa bercermin kepada para pekerja di Jepang. Mereka adalah contoh orang-orang yang bersyukur, dan tak bermental pengemis. Di Jepang, karyawan sebuah perusahaan akan setia kepada tempat di mana ia bekerja. Mereka akan berjuang keras demi kemajuan perusahaan tempat ia bekerja. Mereka tak akan berpindah ke perusahaan lain meskipun di perusahaan lain mereka ditawari gaji yang lebih tinggi. Mereka melakukan ini semua karena mereka tak memiliki mental pengemis. Mereka tak ingin diberi tanpa mau memberi imbal balik.

Bermental pengemiskah kita? tanyakanlah pada hati nurani kita. Dan semoga kita tidak termasuk orang-orang yang bermental pengemis tersebut.

1 komentar:

Aksi Cepat Tanggap mengatakan...

tangan di atas lebih baik tangan di bawah

Please visit for For volunteerism, philantrophy dan humanism

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template